Canaan

Okeh-okeh, karena saya udah janji waktu itu mau nulis review Canaan, ini dia animenya!

Kiri: Alphard. Kanan: Canaan (pun not intended)

• Genre Adventure, Drama
• Director Masahiro Ando
• Writer Mari Okada
• Studio PA Works
• Original run July 4, 2009 – ongoing

Oke, jadi waktu saya denger bahwa konsep anime ini dibikin oleh Nasu Kinoko dari Type-moon, yang kebayang di kepala saya adalah bahwa anime ini:

1. Ada sihirnya
2. Mengandung unsur mitologi yang kental
3. Ada vampirnya
4. Mengandung unsur-unsur jaman pertengahan

Tapi, ternyata setelah ditonton, yang didapat adalah:

Opening. What? Guns!?

Episode 1. Canaan nya berayun-ayun dan bawa pistol

Episode 2 Lebih banyak lagi orang yang bawa pistol. Dan ya, saya pun berpendapat itu nama yang aneh.

Episode 3 dor dor dor

Episode 4 more guns combined with fanservice

Apakah saya kecewa? Ga juga sih.. Bukan kecewa, tapi lebih tepatnya antara ekspektasi dengan apa yang didapat berbeda.

Oh dan sekarang masuk ke ceritanya! Jadi, seorang reporter bernama Maria Oosawa (ini sengaja apa enggak sih?) Pergi ke Shanghai untuk mencari berita yang menarik untuk diliput. Di sana, ia terlibat dalam konflik dan bertemu lagi dengan teman lamanya, Canaan,  yang langsung menyelamatkannya dengan cara menghajar beberapa orang dan menembakkan pistolnya kemana-mana. Dari sini cerita pun berlanjut, dengan menitikberatkan hubungan antara Maria dan Canaan, jati diri Canaan, dan upaya balas dendam Canaan. Euh… -_- jelas-jelas bukan sinopsis yang baik. Well, sebenernya ini juga karena saya baru nonton 4 episode, dan inti dari ceritanya sendiri masih bertebaran di sana dan sini secara sporadis, dan masih belum lengkap bagi saya untuk bisa melihat cerita ini secara keseluruhan.

Cerita inti yang sudah saya tangkap selama ini sih seperti ini:

• Canaan bekerja untuk suatu organisasi, meskipun masih belum jelas.
• Beberapa tahun yang lalu dalam timeline anime ini, ada serangan teroris dengan menggunakan virus mematikan. Orang-orang yang dijadikan sebagai kelinci percobaan virus ini mengalami mutasi, sehingga memiliki kemampuan yang melebihi manusia normal. Sampai episode 4 baru ditemukan beberapa orang seperti ini, dan katanya Canaan adalah salah satunya. Kemampuan Canaan sendiri yang sudah diperlihatkan sejauh ini adalah melihat emosi orang lain.
• Canaan berupaya membalas dendam ke Alphard, karena Alphard membunuh orang yang merawat Canaan sejak insiden di suatu peperangan, di mana Canaan kehilangan keluarga dan tempat tinggalnya. Alphard sendiri adalah pemimpin dari Snake, yang masih belum jelas sebenarnya organisasi apakah ini.

Dari pendapat saya sendiri, untuk film ini saya beri nilai

• Animasi : 4.5/5 . Gambarnya bagus, dan backgroundnya digambar dengan sangat baik. Adegan actionnya juga benar-benar seru! Sayang sepanjang seri ini sebagian besar kejadian terjadi di malam hari, sehingga didapat kesan suram. Oh, dan saa ga begitu suka adegan orang ketembak terus berdarah-darah.
• Lagu: ga begitu mikirin sih. Ga begitu suka opening sama endingnya.
• Cerita: 4/5. Sejauh ini masih berjalan dengan lambat, dan saya masih belum mendapatkan gambaran besar mengenai cerita intinya. Tapi kelihatannya apabila semua potongan puzzle yang ada sudah jatuh ke tempatnya, ini akan jadi anime dengan cerita yang sangat menarik.
• Layak tonton: 4.5/5. Yep, tonton anime ini! Buat yang suka adegan action tembak-tembakan, anime ini akan sangat menghibur, tapi juga tidak mengorbankan segi cerita. Enak lah buat ditonton – meskipun saat ini saya lebih condong pengen nonton valkyria Chronicles

Semoga review nya membantu!

Gurren Lagann – baru nonton :D

Yap, anime ini sama sekali bukanlah sebuah anime yang baru. Anime ini sudah dirilis sejak dua tahun yang lalu pada tahun 2007, dan bahkan sudah ditayangkan di Animax sampai tamat. Tapi saya sendiri baru menontonnya minggu lalu.

Coba kira-kira, kenapa sih telat banget, baru nonton sekarang? I judged a book by its cover. Begitulah, beberapa sinopsis singkat dan screencap yang saya dapat dari internet mengenai anime ini tidak cukup untuk menarik minat saya untuk menontonnya. Cerita yang kedengerannya sederhana, ditambah dengan gambar-gambar mecha dengan desain yang tidak menarik – mecha pakai sunglasses? – gagal memberikan saya kesan yang cukup baik untuk menonton anime ini.

Mecha nya pake sunglasses...

Setelah 2 tahun dari rilis anime ini, saat saya sedang chatting dengan salah satu teman saya yang sudah menontonnya, saya langsung direkomendasikan anime ini. Saya pikir ya, why not? Toh lagi liburan ga ada kerjaan ini, dan sekarang lagi bingung mau nonton anime bagus kayaknya ga ada. Ditambah  kelihatannya di internet anime ini populer banget (dengan salah satu prinsip yang saya dapat, bahwa jumlah doujin berbanding lurus dengan popularitas suatu seri). Jadilah saya menontonnya di sela-sela acara comvis.

Daaaan, setelah saya menontonnya, anime ini bisa disimpulkan hanya dengan menggunakan satu kata: EPIC! Epic! Beneran! Ternyata anime ini sedemikian epicnya, sehingga saya sendiri bingung, kenapa saya telat sekali menonton anime sebagus ini! Seperti pendapat seseorang di internet mengenai anime ini:

The anime itself is very good, though the sheer level of epic and manliness caused many watchers to hype the series.

I’m one of the watchers who hype the series!

Sekarang pengalaman nonton saya; dua episode pertama, yaa gitu-gitu aja lah. Episode tiga empat, flow nya turun karena Gainax bereksperimen di episode empat sehingga artwork nya hancur lebur. Mulai episode lima, saya mulai tidak bisa berhenti nonton. Kalau bukan karena besoknya ComVis, saya pasti sudah keterusan! Memasuki espiode 10 ke atas, berhubung comvis sudah selesai, saya langsung menghabiskan anime ini dalam semalam. Sampai episode 27. Saya sampai baru tidur pukul dua pagi karena tidak bisa berhenti menonton anime epic ini! Setelah menonton pun, jiwa otaku saya langsung bergejolak dan saya langsung berseluncur di internet untuk mengumpulkan gambar-gambar anime ini! Wew, benar-benar anime yang mantap! Sekarang untuk data mengenai anime nya sendiri, disertai sinopsis singkat.

Genr                                      :  Adventure, Comedy-drama, Mecha

TV anime Director            : Hiroyuki Imaishi

Studio                                   : Gainax

Original run                         : April 1, 2007 – September 30, 2007

Episodes                              : 27 (List of episodes)

Gurren Lagann takes place in a fictional future in which human beings have been forced under Earth’s surface and live in isolated subterranean civilizations. These “villages” have no contact with the surface world or other villages. Because frequent earthquakes damage infrastructure, the villages must constantly extend deeper into the earth—individuals relegated to this task are known as “diggers”.

Jeeha Village is the home of Simon, a fourteen-year-old digger who was orphaned when his parents were killed in an earthquake. Although Simon is respected by the village elders as the best of the diggers, he is ostracized by his peers. Simon discovers a special drill key deep in the ground and is soon recruited by an eccentric fellow orphan named Kamina into his group the “Gurren Brigade”. Kamina dreams of the surface world, which he once visited as a child, though he had to return home as he was too young to survive there.

After a failed attempt at reaching the surface, Kamina is jailed by the village elder. Simon resumes digging, only to discover “a big face” deep in his tunnel. As he excitedly fetches Kamina to show him the discovery, Simon is also caught by the village elder. Fortuitously, Kamina’s punishment is interrupted by the collapse of the ceiling over Jeeha Village, as an enormous mecha falls into the cavern. A girl named Yoko appears and tries to repel the machine with a large rifle. Simon takes Kamina and Yoko to the “big face” he found earlier and discovers that the small drill key can be used to activate it. Named “Lagann”, he uses it to destroy the invading mecha and effectively break through to the surface.

Sori males terjemahin. Rekomendasi saya: buruan nonton! Buat yang udah nonton dan masih ingin lebih, disarankan baca manga spin-off nya: Gurren Lagann Gakuen-Hen

Ending ToraDora! PSP

Etto… semua yang suka nonton anime pasti tau anime yang namanya ToraDora kan? Anime school life yang berpusat di Takasu Ryuuji sebagai pemeran utama, dan Aisaka Taiga sebagai heroine nya? Well, buat yang udah nonton anime nya, mungkin merasa kalo tamatnya anime ini kurang memuaskan.

Weeelll, buat mereka yang kebetulan mendapatkan game dating sim nya di PSP, dan mampu berbahasa Jepang sehingga memungkinkan untuk mendapatkan ending Taiga 100%, ada sesuatu yang menarik. Oh well, buat yang belom, karena satu gambar bernilai seribu kata….

eh…wat?

Whoa… game PSP nya mengambil arah yang sangat ekstrim ~_o/~

Index ep 17-18

mai waifu :3

Salah satu anime yang saat ini sedang dalam watch list gw: To Aru Majutsu no Index. Sebuah cerita yang berputar di sekitar sang hero, Kamijyo Touma dan heroine yaitu Index, seorang biarawati yang loli (Japanese ppl r so wrong -_-).

Namun, gw menonton ini bukan demi melihat Index! Kenapa? karena gw bukanlah seorang lolikon! Pemeran wanita yang menurut gw seharusnya menjadi heroine adalah Misaka Mikoto!

Ehm, kembali ke topik… gw baru selesai menonton episode 17 dan 18 dari serial ini. Telat banget karena server biggest milik Genshiken tidak dirapikan, sebagian besar anime yang baru masih terletak di folder upload.

Oh dan mulai episode 17 opening nya ganti :P. Analisis gw: episode 17 mengakhiri arc Angel’s Fall – dan berkesan kurang penting karena karakter-karakter yang ada tidak dikembangkan sepenuhnya. NAMUN, EPISODE 18 ADALAH SEBUAH EPISODE PENTING DI MANA SPOTLIGHT BERALIH KEPADA MISAKA a.k.a. biribiri!

Di episode ini Misaka (bukan misaka imouto) bener-bener kelihatan tsundere nya dan terlihat moe :3. Sukar dilukiskan dengan kata-kata, sebaiknya langsung tonton sendiri.

Buat yang lebih tertarik mengikuti sepak terbang biribiri, lebih baik baca To Aru Kagaku no Choudenjibou – sudah ada di Onemanga.

Zero no Tsukaima – Princess no Rondo

Season 4 is inevitable…

Princess no Rondo

Rasanya udah lumayan lama sejak gw bikin posting yang berkaitan langsung dengan anime. Sekarang, buat pemanasan gw posting tanggapan gw setelah nonton season 3 Zero no Tsukaima: Princess no Rondo!

Tayang: 6 Juli-21September

Format 12 episode

I so want this

Found this when searching for nendoroids on Danbooru(NSFW warning)

OMG OMG OMGZ! Nendoroid crossover Lucky Star +Fate/Stay Night!
If you can get me one of these, I’m gonna roll all over the floor like crazy! Too bad it’s a limited edition that’s only sold in Japan though.

Oh and sorry for the randomness of this post. I made this one to test ScribeFire’s image upload feature! Stay tuned!

Double Arts di drop dari WSJ!

Ugh… ya, sekali lagi sebuah serial yang memiliki potensi telah dihapus dari peredarannya di Weekly Shonen Jump, dikarenakan tingkat popularitas yang dianggap tidak cukup untuk membuatnya layak diteruskan. Selain itu, di Onemanga OM rank nya udah mencapai 125. Sebuah angka yang terbilang sangat baik bagi sebuah manga yang usianya baru mencapai 23 chapter.

R.I.P. A fresh manga with a fresh concept

So, in memory of the series, I’ll write a short synopsis about it.

Author: Komi Naoshi
Set in a fantasy world, a deadly disease called Troy has spread all over the world. This is a deadly disease that spread via skin contact, where people who are infected by it will simply disappear when the disease has reached a certain stage. Only a few people capable of healing the disease, called ” sisters”, are immune to it. However, the healing process is actually rather a disease transfer process, where the sisters removes Troy from the infected person and transfer it into their body, thus shortening their life span.

Elraine, a sister travelling the world to cure people who are inflicted with this disease, had just finished treating another patient, when suddenly she had a seizure which indicates the end of her lifespan due to troy. Nearly at the end of her life, a boy named Kili suddenly came and held her hand. Miraculously, Elraine’s seizure stopped, and the boy wasn’t inflicted with the disease. So, in order for Eraine to survive, she must keep on holding Kili’s hand 24/7.

A great manga with a fresh plot and great action scene, packed with a nice sense of humor IMO. Too bad it has to end… Maybe japanese kids only one some “OMG power-up mindless pwnage?”