Gurren Lagann – baru nonton :D

Yap, anime ini sama sekali bukanlah sebuah anime yang baru. Anime ini sudah dirilis sejak dua tahun yang lalu pada tahun 2007, dan bahkan sudah ditayangkan di Animax sampai tamat. Tapi saya sendiri baru menontonnya minggu lalu.

Coba kira-kira, kenapa sih telat banget, baru nonton sekarang? I judged a book by its cover. Begitulah, beberapa sinopsis singkat dan screencap yang saya dapat dari internet mengenai anime ini tidak cukup untuk menarik minat saya untuk menontonnya. Cerita yang kedengerannya sederhana, ditambah dengan gambar-gambar mecha dengan desain yang tidak menarik – mecha pakai sunglasses? – gagal memberikan saya kesan yang cukup baik untuk menonton anime ini.

Mecha nya pake sunglasses...

Mecha nya pake sunglasses...

Setelah 2 tahun dari rilis anime ini, saat saya sedang chatting dengan salah satu teman saya yang sudah menontonnya, saya langsung direkomendasikan anime ini. Saya pikir ya, why not? Toh lagi liburan ga ada kerjaan ini, dan sekarang lagi bingung mau nonton anime bagus kayaknya ga ada. Ditambah  kelihatannya di internet anime ini populer banget (dengan salah satu prinsip yang saya dapat, bahwa jumlah doujin berbanding lurus dengan popularitas suatu seri). Jadilah saya menontonnya di sela-sela acara comvis.

Daaaan, setelah saya menontonnya, anime ini bisa disimpulkan hanya dengan menggunakan satu kata: EPIC! Epic! Beneran! Ternyata anime ini sedemikian epicnya, sehingga saya sendiri bingung, kenapa saya telat sekali menonton anime sebagus ini! Seperti pendapat seseorang di internet mengenai anime ini:

The anime itself is very good, though the sheer level of epic and manliness caused many watchers to hype the series.

I’m one of the watchers who hype the series!

Sekarang pengalaman nonton saya; dua episode pertama, yaa gitu-gitu aja lah. Episode tiga empat, flow nya turun karena Gainax bereksperimen di episode empat sehingga artwork nya hancur lebur. Mulai episode lima, saya mulai tidak bisa berhenti nonton. Kalau bukan karena besoknya ComVis, saya pasti sudah keterusan! Memasuki espiode 10 ke atas, berhubung comvis sudah selesai, saya langsung menghabiskan anime ini dalam semalam. Sampai episode 27. Saya sampai baru tidur pukul dua pagi karena tidak bisa berhenti menonton anime epic ini! Setelah menonton pun, jiwa otaku saya langsung bergejolak dan saya langsung berseluncur di internet untuk mengumpulkan gambar-gambar anime ini! Wew, benar-benar anime yang mantap! Sekarang untuk data mengenai anime nya sendiri, disertai sinopsis singkat.

Genr                                      :  Adventure, Comedy-drama, Mecha

TV anime Director            : Hiroyuki Imaishi

Studio                                   : Gainax

Original run                         : April 1, 2007 – September 30, 2007

Episodes                              : 27 (List of episodes)

Gurren Lagann takes place in a fictional future in which human beings have been forced under Earth’s surface and live in isolated subterranean civilizations. These “villages” have no contact with the surface world or other villages. Because frequent earthquakes damage infrastructure, the villages must constantly extend deeper into the earth—individuals relegated to this task are known as “diggers”.

Jeeha Village is the home of Simon, a fourteen-year-old digger who was orphaned when his parents were killed in an earthquake. Although Simon is respected by the village elders as the best of the diggers, he is ostracized by his peers. Simon discovers a special drill key deep in the ground and is soon recruited by an eccentric fellow orphan named Kamina into his group the “Gurren Brigade”. Kamina dreams of the surface world, which he once visited as a child, though he had to return home as he was too young to survive there.

After a failed attempt at reaching the surface, Kamina is jailed by the village elder. Simon resumes digging, only to discover “a big face” deep in his tunnel. As he excitedly fetches Kamina to show him the discovery, Simon is also caught by the village elder. Fortuitously, Kamina’s punishment is interrupted by the collapse of the ceiling over Jeeha Village, as an enormous mecha falls into the cavern. A girl named Yoko appears and tries to repel the machine with a large rifle. Simon takes Kamina and Yoko to the “big face” he found earlier and discovers that the small drill key can be used to activate it. Named “Lagann”, he uses it to destroy the invading mecha and effectively break through to the surface.

Sori males terjemahin. Rekomendasi saya: buruan nonton! Buat yang udah nonton dan masih ingin lebih, disarankan baca manga spin-off nya: Gurren Lagann Gakuen-Hen

Leave a comment