Antara Matek dan STEI

Okeh, sudah setengah bulan sejak terakhir gw memencet-mencet tuts keyboard demi membuat sebuah artikel di halaman blog gw ini. Kali ini gw pengen berpendapat sedikit soal pelajaran Matek (Matematika Teknik, bukannya matek dalam arti mokat atau apalah itu).

Setelah menyelami dan menimba ilmu dengan berbekalkan buku-buku karangan mbah Purcell dan mbah Kreyzig (yang bahasanya nggak manusiawi), gw ini menemukan bahwa Matek tercipta untuk masa depan anak elektro! Coba tengok apa yang telah kita pelajari selama ini di matek:

  • Matriks –> Menyelesaikan persamaan di mesh
  • Integral dan differensial vektor –> Pondasi belajar medan elektromagnetik
  • Fourier –> Analisis sinyal

Maka, sungguh salah kalau anak elektro mengeluh soal matek, karena matek hanyalah sebuah dasar dari elektro yang sesungguhnya! Yang jadi pertanyaan adalah: kenapa anak IF belajar Matek?

CMIIW, tapi menurut gw, anak IF seharusnya lebih dititikberatkan di matematika diskrit, di mana di situ orang-orang bermain logika dengan serangkaian angka. Bukannya di Matek, di mana penerapan angka dalam pemecahan permasalahan dunia fisika menjadi fokus utama.

Hmm, kalau nantinya tidak terpakai, rugi juga yah 3 SKS dipakai untuk mempelajari ilmu yang tidak relevan. Ibaratnya anak elektro disuruh belajar sejarah seni rupa.

One response to this post.

  1. Posted by Ardianto on December 16, 2008 at 6:40 am

    Matriks dan Ruang Vektor di bagian pertama Matek itu yang penting buat IF…
    Mereka butuh mendalami abstraksi yang mendalam…

    *Misuh, Oasu, Matek dapet D*

Leave a comment